Cintah Tanah Air(pelajari budaya)

CERPEN CINTA TANAH AIR

PELAJARI BUDAYA SENDIRI ??

MENGAPA TIDAK??

Oleh: Sarah Yunita .T.

Alkisah diceritakan di sebuah sekolah ternama di salah satu kota metropolitan. Di sekolah tersebut akan mengikuti Festival Budaya Pelajar Indonesia untuk memperingati Hari Pahlawan ke-67. Hal ini di sambut meriah oleh warga sekolah,karena mereka akan menampilkan berbagai seni,atau tarian-tarian khas asli dari Indomesia . Namun di lain sisi Diki dan teman-temanya adalah anak-anak gerombolan yang meremehkan hal in,mereka menganggap kegiatan tersebut hanya kegiatan yang seperti kereta lewat dan tidak mungkin kembali lagi.  Mereka berfikir sduah tidak zamannya lagi meggunakan kesenian tradisional seperti itu. Tapi sikap gerombolan tadi sangat ditentang keras oleh Vika dan teman-tamnnya yang sangat cinta sekali akan budaya Indonesia. Hingga suatu kali…..

Saat berlangsungnya upacara hari Senin, Diki dan teman-temannya sibuk bermain handphone ,padahal teman-teman yang lain khidmat mengikutinya.

“Dik,jangan main Hp melulu dong,perhatiin bapak Kepala Sekolah yang lagi ngomong.”ujar Vika

“Halah ,ngapain isinya juga nggak penting aja loh,paling masih urusan Festival Budaya Budaya itu kan ? Hari ginii masih ngurusin tradisional-tradisionalan,sekarang tu zamannya boyband,band-band rocker,itu yang keren.”cetus Diki.

  “Loh kamu nggak cinta budayamu ya ?Sama budaya sendiri aja nggak cinta apalagi mau cinta sama tanah airnya?? “tutur Vika. “Sssstttt,sudah vik bicaranya dilanjutkan nanti saja,sekarang kamu ikuti upacara dulu.”bisik Tania .  Akhirnya Vika dan teman-temannya pun melanjutkan upacara hingga selesai. Saat upacara selesai  mereka kembali ke kelas dan Bu Nia wali kelas mereka pun bergegas masuk .

“Selamat pagi anak-anak” sapa Bu Nia.  “Selamat pagi bu.”jawab para murid.   ”Kalian sudah tahu kan rencana sekoklah dalam waktu dekat ini untuk mempersiapkan Hari Pahlawan minggu depan??”Tanya Bu Nia.  “Sudah,kita diajak untuk mengikuti Festival Budaya Pelajar Indonesia kan bu ? Lalu sekkolah kita akn menampilkan apa ,Bu?” Tanya Tania. “Benar,sekolah kita akan berpastisipasi mengikuti Festival Budaya tersebut,dan rencananya kita akan mengikuti tarian adat dan seni karawitan.”jelas Bu Nia .

“Karawitan??? Apa itu???”Cetus Diki  “Kamu tidak mengenal karawitan??? Itu sejenis bermain musik dengan alat-alat tradisional Jawa,gong,gamelan,kolintang,dan lainnya.”jelas Bu Nia.  “Apa asyiknya main seperti itu,lebih baik dengan band-band rocker yang sedang booming saat ini .” kata Diki.   “Lohh kita ini kan sedang mengikuti festival budaya ,nggak seharusnya membawa band-band rocker,tapi kesenian-lesenian tradisional .Sebagai anak bangsa yang bangga akan karya budaya negaranya sendiri,ya harus menghargai budaya tersebut,setidaknya kamu mengenalnya.”terang Bu Nia.  “Baiklah bu,maafkan saya.”jawab Diki dengan muka cuek.

“Baiklah anak-anak mungkin cukup ini informasi yang ibu berikan  ,jika ada yang mau berartisipasi silahkan hubungi saya atau langsung daftar kepada guru seni kalian masing-masing.”Akhirnya dilanjutkan dengan pelajaran seperti biasa dan hingga saatnya bel istyirahatpun berbunyi.  TTTtttteeetttt ……….TTTeettttttttt……….. TTTTTtttttttteeeettttt………

“Hei teman-teman kalian mau ikut Festival Budaya itu tidak?”Tanya Dina “Aku mau iku karawitannya itu tadi loh,sepertinya menarik,” Ujur Doni.   “Benar,aku juga ingin mengikutinya,bagaimana jika kiita mendaftar bersama saja?”ajak Vika “Baiklah.”Jawab mereka serentak. Tiba-tiba…..

“Eeeh kalian pada mau ngapain daftar festival budaya itu ? Seberapa penting sih ,sampai-sampai kalian mau ikut kegiatan itu?”Tanya Feby.  “Ya pentinglah,masa sama budayanya sendiri nggak cinta,ikut festival seperti ini tu sama halnya kita juga belajar mengenal sekaligus mencintai tanah air kita Indonesia,Negara kita banyak budaya dan orang-orang di luar sana banyak yang mempelajari budaya kita,kenapa kita sebagai pemilik asli budaya tersebut tidak belajar juga??” terang Doni.  

‘Tapi zaman sekarang jamannya boyband-boyband gitu.”kata Feby.  “Tapi wayang  budaya kita juga lagi booming di negara luar sana,banyak orang-orang bule yang memepelajari budaya tersebut.”jelas Tania.  “Massa sih? Nggak percaya aku.”cetus Feby dengan cuek. “Iya,kalau tidak percaya ya sudah,lihat saja  nanti suatu hari kalian pasti akan menemukannya.”ujar Vika sambil membalikkan badan dan bergegas untuk pergi .

Selama ini Feby,Diki,dan teman-temannya tidak terlalu peduli dengan budaya negaranya sendiri. Mereka memandang sebelah mata budaya Indonesia,mereka lebih memewahkan budaya luar dari pada negaranya hingga suatu saat mereka sadar kalau terrnyata budaya Indonesia juga dikenal di mata Internasional.

“Eeeehh hari ini Festival Budaya dilangsungkan,kalian nggak berminat unuk melihatnya??”Ujar Diki kepada teman-temannya. “Iya aku pingin lihat,sebagus apa siih budaya-budaya yang dipertunjukkan,sehingga membuat anak-anak sekelas antusias mengikutinya.”terang Febi.  “Ayo kita lihat bersama.”ajak Vina

Dengan rasa penasaran mereka datang ke Festival Budaya tersebut . Hingga acara berlangsung ,banyak kesenian tradisonal yang dipertunjukkkan dan semuanya menarik perhatian penonton,tidak terkecuali Diki dan teman-temannya yang selama ini kurang mengharagai budaya Indonesia,dibuat terpukau oleh penampilan peserta festival Budaya . Mereka kagum. Ditambah denngan penampilan seorang dalang asal Belanda yang bernama James memainkan wayangnya denan bahasa Jawa yang cukup dikuasainya.

“Wwwwaaawww keren banget penampilannya,benar-benar luar biasa.”kagum Feby .  “Iya aku  baru tahu kalau Indonesia punya budaya  yang sebagus ini,dan ternyata benar apa ynag dikatakan Tania kemarin,kalau orang luar pun belajar budaya kita.”tutur Vina. “Aku jadi merasa malu,sebagai pelajar Indonesia yang tidak tahu apa-apa tentang budaya Indonesia.” ucap Diki . Tiba-tiba datanglah Tania dan kawan-kawan .

“Heyy kalian menonton pertunjukkan ini?”Tanya Tania “Iya Tan aku penasaran sama budaya yang selama ini kamu banggakan,ternyata kamu  benar budaya Indonesia patut dibudayakan,dipelajarai,dilestarikan.Aku baru sadar sekarang ini.” Jawab Diki.   “Itulah mengapa aku dan teman-teman bangga terhadap budaya Indonesia,jika kita cinta sama budaya kita sendiri kita sudah mencintai tanah air,karena belajar budaya itu salah satu dari salah bannyak contoh dari cinta tanah air.Kamu lihat kan orang Belanda yang menjadi dalang itu,dia belajar membawakan wayang ,buakn orang Indosneia tapi dia bisa,kalau dia biasa kenapa kita tidak ?”jelas Vika

“Ya kamu benar vik, kali ini aku sadar pentingnya cinta budaya dan tanah air sendiri .” ucap Vina.  “Ya jadi sekarang kalian tidak cuek lagi kan terhadap budaya kita, harus mempelajari budaya Indonesia.”jelas Doni.  ”Mempelajari budaya Indonesia??Kenapa tidak??”sambung Diki. Mereka pun memulai untuk mempelajari budaya sebagai rasa cinta terhadap tanah air.